Pengikut

Jumat, 30 Januari 2009

Shalat Berjamaah Tanpa Khilafat?

Iqomati As Sholat(mendirikan shalat) dalam arti yang sebenarnya, tidak bisa kalau tanpa adanya Khilafat, sebab bagian yang paling baik dalam shalat adalah shalat jumah, sebagaimana didalamnya disampaikan khutbah jumah, dan dalam khutbah jumah itu disampaikan juga keperluan-keperluan umat. Sekarang, kalau tidak ada nizam khilafat, maka bagaimana bisa diketahui kebutuhan umat?, misalnya apa yang bisa diketahui Jamaah yang ada di Pakistan, bahwa apa yang sedang terjadi di China, di Jepang dalam silsilah penyebaran Islam. Pengorbanan apa yang sedang diperlukan oleh Islam saat ini? Kalau ada sebuah markaz, Khalifah yang ditaati oleh seluruh umat Islam, pasti semua laporan dari seluruh penjuru dunia sampai kepada Beliau (Khalifah), bahwa disini sedang terjadi ini, disana sedang terjadi itu, dan begitu juga bisa menyampaikan kepada semua orang, bahwa saat ini di jemaat A sedang diperlukan bantuan ini dan itu. Karena itu ada satu fatwa kaum Hanafi, selama dalam Islam belum ada sultan maka tidak diizinkan melaksanakan shalat Jumat, Itulah hikmah-hikmahnya, begitu juga shalat eid. Sesuai dengan sunnah Rasulullah saw , bahwa Beliau selalu menyampaikan khutbah sesuai dengan keperluan umat, saya teringat 70 tahun dari sekarang ada orang, pada hari jumat imamnya mengatakan ayo angkat tangan kita dan berdoa semoga Allah SWT memberikan keselamatan kepada Amirul Mukminin Raja Jahangir. Orang yang polos itu tidak tahu bahwa Raja Jahangeer sudah wafat ratusan tahun yang lalu, saat itu sedang berada dalam pemerintahan Inggris .
Sebetulnya pekerjaan lseorang leader (pemimpin) adalah memberikan petunjuk kepada semua orang , tapi pimpinan ini memang harus mengetahui berita berita dari seluruh dunia .Hanya mengandalkan kabar kabar dari surat kabar saja, dia tidak akan tahu semuanya dan banyak juga kabar kabar yang berisi kebohongan didalamnya.Tapi Muballig Muballig kita yang tersebar di seluruh dunia dan juga anggota Jemaat yang tersebar di seluruh penjuru, melalui merekalah saya selalu mendapatkan kabar kabar yang benar dan cepat, dan kabar tersebut saya sampaikan lagi kepada seluruh anggota Jemaat .jadi memang Iqomati As Sholat tidak akan terwujud tanpa adanya Khilafat, begitu juga itaat kepada Rasul, tanpa ada wujud Khilafat, tidak akan mungkin terealisasikan karena maksud utamanya adalah semua berhimpun dalam satu ikatan kesatuan ,demikian juga para sahabat Nabi Shalat, saat ini juga umat muslim mendirikan shalat,para sahabat juga mengamalkan ibadah haji , begitu juga sekarang umat Islam mengamalkannya, tapi apa bedanya sahabat dizaman dulu dengan saat ini?Para sahabat , mereka menjadi pengikut nizam dan sudah sampai pada batas kesempurnaan ruh itaat .Ketika Rasulullah SAW memerintahkan kepada mereka , mereka seketika itu juga berdiri dan melaksanakannya .Umat Muslim sekarang , mereka uga mendirikan shalat, ibadah haji juga, membayar zakat juga tapi tidak ada keitaatan, tan itaat tidak akan ada selama tidak ada nizam .Jadi ketika ada khilafat, maka taat pada Rasul pun aka nada.Karena untuk masalah ibadah shalat , ibadah haji, merupakan bentuk itaat kepada Tuhan, sedangkan bentuk itaat pada Rasul maksudnya adalah ketika Beliau mengatakan bahwa sekarang waktunya untuk menyuruh untuk mengerjakan shalat , maka orang orang akan mulai sibuk mengerjakan shalat, atau Beliau memerintahkan untuk membayar zakat atau candah, maka semuanya membayar zakat atau candah atau penorbanan diri dan pengorbanan untuk negeri (TK jilid V hal. 368)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar